Tuesday 20 January 2015

Sistem Gerak pada Manusia

Rangka Tubuh Manusia
          Tubuh manusia mampu bergerak secara aktif. Hal ini karena pada tubuh manusia terdapat dua alat gerak utama, yakni tulang dan otot. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut sebagai alat gerak aktif. Kerangka tubuh manusia adalah gabungan tulang-tulang yang saling bersambungan satu sama lainnya.
Fungsi rangka: 1. Menunjang tegaknya tubuh
                       2. Sebagai alat gerak pasif
                       3. Memberi bentuk tubuh
                       4. Tempat melekatnya otot
                       5. Melindungi organ dalam
                       6. Tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
                       7. Tempat penimbunan mineral

1. Macam tulang berdasarkan bentuknya
a. Tulang pipa
Bentuknya seperti pipa, yaitu bulat, memanjang, pada umumnya berongga.
Contoh: Tulang lengan, tulang paha, tungkai, dan ruas-ruas tulang jari.
b. Tulang pipih
Bentuknya pipih, terdiri atas lempengan tulang kompak dan tulang spons. Di dalamnya berisi sumsum merah.
Contoh: tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang panggul, dan tulang dahi.
c. Tulang pendek
Tulang pendek sering disebut disebut sebagai ruas tulang. Di dalamnya berisi sumsum merah.
Contoh: tulang-tulang pada pergelangan tangan, pergelangan kakai, telapak tangan,dan telapak kaki serta ruas-ruas tulang belakang.

2. Persendian pada sistem gerak
Untuk dapat bergerak lebih bebas, antara satu tulang dan tulang yang lain dihubungkan oleh persendian. Sendi adalah sambungan antar tulang. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan menjadi:
a. Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan terjadi gerakan.
1) Sinkondrosis, kedua ujung tulang dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
2) Sinfibrosis, kedua ujung tulang dihubungkan oleh serabut atau jaringan ikat. Contoh: hubungan antara tulang-tulang tengkorak.
3) Sinostosis, kedua ujung tulang dihubungkan oleh jaringan tulang. Contoh: tulang panggul.
b. Amfiartrosis
Amfiartrosis merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh jaringan kartilago sehingga memungkinkanterjadinya sedikit gerakan. Amfiartrosis terbagi menjadi:
1) Simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih. Contoh: sendi antara tulang belakang dan tulang kemaluan.
2) Sindesmosis, dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligimen.Contoh: sendi antar-tulang betis dan tulang kering.
c. Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain yang tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara lebih bebas. Diartrosis disebut sebagai persendian. Menurut arah gerakannya, persendian dibedakan menjadi:
1) Sendi peluru/endartrosis
-bersumbu dua/tiga
-dapat bergerak ke segala arah.
Contoh: gelang bahu dan gelang panggul
2) Sendi pelana
-bersumbu dua
-seperti gerakan orang naik kuda.
Contoh: tulang ibu jari dan antara tulang metakarpal dan karpal.
3) Sendi engsel
-bersumbu satu
-memungkinkan terjadinya gerakan satu arah.
Contoh: siku dan lutut.
4) Sendi putar
-bersumbu satu
-Tulang yang satu berputar terhadap tulang yang lain (gerak rotasi).
Contoh: tulang atlas dan tulang tengkorak.
5) Sendi luncur
-tidak bersumbu
-merupakan gerakan menggeser
Contoh: antar tulang telapak tangan dan telapak kaki.
6)Sendi kondiloid
-sendi di antara dua tulang yang permukaannya berbentuk oval.
Contoh: sendi pada pergelangan tangan.

Sumber: PT Bhuana Ilmu Populer