Saturday 6 April 2019

What If Tsar Bomba Drop Into Mariana Trench

Hi Guys, this time Febrianadit blog will post about some theories or possibilities that occur if the largest nuclear bomb dropped on the deepest trough on earth. The biggest nuclear bomb in the world now is "Tsar Bomba", its strength reaches 58.6 megatons or 3700 times the atomic bomb on Hiroshima in 1945. Even its power is able to circle the earth 3 times. I have learned on youtube from 2 channels, it turns out different opinions.

The following are events that will occur from the first channel:

1. Great earthquake and tsunami
If someone tries to light a bomb in the Mariana Trench, surely we think there will be a great earthquake and tsunami. If the strength of the nuclear bomb is very large and is able to resist water pressure in the trench zone, then this will definitely happen. The strength of the earthquake will reach 12 on the Richter Scale. Even the tsunami wave reached is 122 meters.

2. Trigger erupting mountains
Because of a very large explosion, tectonic plates will shift and make the lava move and eventually trigger the volcano to erupt. After the volcano erupts, the sky will be covered with volcanic dust for one month and will cause many diseases.

3. Will cause a new continent
Why can there be a new continent? Because of the massive nuclear bomb explosion, the lava will rise to the surface of the sea and then freeze because of the influence of the sea water temperature.

3. The earth will come out of orbit
The earth can come out of its orbit around the sun. Can approach the sun or stay away from the sun. If it approaches the sun, the temperature of the earth will be very hot. If you stay away from the sun, then the earth's temperature is below freezing. Even the earth can come out of the Solar System.

4. Can destroy the earth
Because of its tremendous strength, it is possible to make the earth's core unstable and cause the earth to collapse.

Then from the second channel are as follows:
This one channel comes from abroad (not Indonesia). I translate it into Indonesian.
In his opinion, a devastating earthquake and tsunami, the earth coming out of orbit, might occur even though it is uncertain. I have made an article about the depth of the sea before on the brilio.net site, entitled Mystery of the Depth of the Sea, it was divided into 5 zones, what? In this article I explain the deeper down the sea, the greater the water pressure. Incidentally, the Channel agreed with me. Inside the trench zone or Mariana Trench has a water pressure of more than 5.5 tons / square inch. So when a nuclear bomb explodes, it will be blocked by extreme water pressure. Then the possibility of only toxic bubbles occurring and nothing happens. But almost all types of fish that live in the trench and surrounding areas will die.

So, above only possibilities that will occur if someone dropped the biggest nuclear bomb into the deepest trough on the face of the earth. For sure, only Allah knows. That was just a theory.

That's enough from me, hopefully it's useful for you. Wassalamu'alaikum.

Friday 5 April 2019

Passing Grade SMAN di Kota Bandung Tahun 2018/2019


Berikut adalah Passing Grade Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bandung pada tahun 2018 (tahun kemarin) :


Sekolah
PG Dalam Provinsi
PG Luar Provinsi
SMAN 1
349.30
266.35
SMAN 2
358.70
246.40
SMAN 3
369.35
353.15
SMAN 4
349.55
254.10
SMAN 5
361.75
315.00
SMAN 6
329.45
205.80
SMAN 7
326.80
254.10
SMAN 8
363.15
297.15
SMAN 9
334.60
322.35
SMAN 10
333.00
228.90
SMAN 11
341.40
297.85
SMAN 12
350.25
235.90
SMAN 13
320.35
0.00
SMAN 14
339.75
240.10
SMAN 15
326.65
271.95
SMAN 16
320.50
243.25
SMAN 17
304.45
0.00
SMAN 18
305.95
0.00
SMAN 19
316.05
289.80
SMAN 20
352.60
300.30
SMAN 21
301.90
259.00
SMAN 22
339.70
236.60
SMAN 23
337.00
206.85
SMAN 24
354.95
201.60
SMAN 25
327.20
233.80
SMAN 26
316.95
256.90
SMAN 27
303.85
234.50

Terimakasih sudah mengunjungi website saya. Hatur nuhun :-)

Sumber: https://bicarapassinggrade.wordpress.com/2018/07/12/passing-grade-ppdb-sma-jawa-barat-2018-khusus-kota-bandung/

Friday 22 February 2019

Pengalaman Mengikuti TPA Bappenas

Assalamu'alaikum readers,
Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya waktu mengikuti TPA oto Bappenas. Saya melaksanakan test tersebut untuk masuk ke jenjang S2 di ITB. TPA yang saya ikuti dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2019. Tempat pelaksanaannya adalah di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di Kota Bandung pukul 09.00-12.00. Waktu itu terdapat sekitar 50 orang yang mengikuti TPA.

TPA oto bappenas dilaksanakan selama 180 menit. Terdiri dari 3 sub bab, yaitu tes verbal, numerik, dan penalaran. Total soal yaitu 250 soal.

1. Tes Verbal
Di dalam tes verbal terdapat soal-soal seperti sinonim, antonim, analogi, dan pemahaman wacana. Total soal yaitu 90 soal. Saya sangat lemah di bagian ini, sehingga saya mendapat skor yang terendah di bagian tes verbal. Saya tidak sempet mengerjakan semua soalnya, sehingga bagi yang akan mengikuti tes potensi akademik harus mengerjakannya dengan cepat, tetapi teliti. Jangan menghabiskan waktu di satu soal tersebut. Di bagian antonim dimohon untuk konsentrasi penuh, jangan sampai menjawab menjadi sinonim. Di bagian pemahaman wacana, terdapat bacaan yang sangat panjang seperti koran. Jadi untuk mengerjakan soal bagian ini, carilah paragraf yang terdapat jawabannya, tidak harus dibaca semua. Tes verbal diberikan 1 jam saja.

2. Tes Numerik
Di bagian tes numerik terdapat soal-soal seperti persamaan kuadrat, deret, perbandingan 2 variabel. Di tes numerik ini kalian harus melatih kecepatan dalam mengerjakan soal matematika. Jangan habiskan waktu untuk mengerjakan satu soal tersebut. Kerjakan yang kalian bisa saja. Di TPA oto Bappenas tidak ada sistem minum, maka kalian boleh mengisi semua 250 soal tersebut. Tes numerik memiliki total 90 soal dan hanya diberikan 1 jam juga. Bayangkan hampir mustahil untuk mengerjakan semua soal dalam 1 jam.

3. Tes Penalaran
Di bagian tes penalaran terdapat soal-soal seperti tes logika, deret gambar, pola gambar, bangun ruang. Tes penalaran diberikan 1 jam juga, dan jumlah soal lebih sedikit, yaitu 70 soal. Bagian ini sama seperti tes IQ. Jadi harus latihan di rumah sebelum melaksanakan TPA oto Bappenas. Di bagian tes logika, contoh soalnya misalnya ada 2 macam pernyataan maka kesimpulannya bagaimana. Soal lain misalnya ada bacaan atau cerita yang mewakili 5 buah soal dijawab menggunakan logika kalian dari cerita tersebut.

Cara menghitung skor TPA oto Bappenas:
TPA memiliki rentang skor dari 200 sampai dengan 800. Masing-masing sub bab memiliki rentang skor 20 sampai dengan 80.
Menghitung dari sub bab pertama, maka kita hitung dahulu bobot nilai dalam satu soal

(Skor maksimal sub bab - Skor minimal sub bab) / jumlah soal dalam sub bab = bobot nilai untuk satu soal

--> (80-20)/90=0,66...

Jika kalian betul 60 dari 90 soal, maka

(60x0,66...) + Skor minimal sub bab = 40 + 20 = 60

Kemudian sub bab kedua, sama seperti sub bab pertama.
Jika kalian betul 55 maka

(55x0,66...) + Skor minimal sub bab = 36,67 + 20 = 56,67

Yang terakhir sub bab ketiga, ini terdapat 70 soal, maka
Bobot nilai dalam satu soal,

--> (80-20)/70=0,857143

Jika kalian betul 65 dari 70 soal, maka

(65x0,857143) + Skor minimal sub bab = 55,71 + 20 = 75,71

Sehingga Total Skor TPA oto Bappenas yaitu:

Jumlah skor ketiga sub bab tersebut dibagi 3 dikali 10 = (60 + 56,67 + 75,71) / 3 x 10 = 641,27

Sekian dan Terimakasih semoga bermanfaat dan sukses buat kalian yang akan mengikuti TPA oto Bappenas :-)

Sunday 17 February 2019

Bukti Adanya Tuhan dengan Ilmu Pengetahuan

  
Sekilas Beberapa Pandangan Para Ilmuwan Barat yang menolak adanya Tuhan:
i. Pandangan Sir Issac Newton
   Newton memperkenalkan kepada seluruh dunia bahwa alam ini terikat oleh hukum-hukum alam yang tetap. Benda-benda langit di cakrawala beredar sesuai dengan hukum-hukum alam yang mengikatnya, yakni beredar di garis orbitnya dan tidak pernah keluar dari orbitnya karena ketika keluar maka alam semesta ini akan hancur. Oleh karena itu, semua yang terjadi di alam semesta ini adalah hasil dari mekanisasi alam biasa dan campur tangan manusia, tidak ada bukti keterlibatan kekuasaan Tuhan.

ii. Pandangan Sigmund Freud
  Agama merupakan hasil produksi alam bawah sadar manusia, dan bukanlah merupakan hal yang mempunyai wujud dalam alam nyata. Tuhan itu tidak lah ada, dan hanya merupakan pantulan pribadi manusia pada layar alam. Alam akherat itu tidak ada karena hanyalah gambaran idealis dari keinginan manusia. Sedang wakhyu dan ilham hanya merupakan penjelmaan yang luar biasa dari repressi anak-anak yang tertekan jiwanya.

iii. Pandangan Stanley Miller
   Segala yang ada di alam semesta ini berasal dari satu partikel yang itu menyerupai virus yang terbentuk dari suatu reaksi di alam yakni NH4, O2, H20 dan halilintar. Dari satu materi inilah kemudian berkembang menjadi berbagai macam makhluk yang ada di bumi ini setelah mengalami revolusi.

iv. Pandangan Dalton dan Albert Enstein
   Dalton mengemukakan bahwa atom tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Dan enstein menyatakan bahwa massa sebelum reaksi sama dengan massa setelah direaksikan atau sering dinamakan hukum kekekalan massa. Ini berarti alam semesta sudah ada dari jaman azali dan tidak berasal dari Tuhan.

Pandangan beberapa ilmuwan di atas merupakan pemikiran mereka yang subjektif. Pemikiran manusia itu lemah dan ilmu yang dimiliki manusia sangat terbatas.


Berikut adalah beberapa bukti bahwa Tuhan itu ada dengan ilmu pengetahuan:

 1. Keberadaan Alam Membuktikan Adanya Tuhan


Adanya alam serta organisasinya yang menakjubkan dan rahasianya yang pelik, tidak boleh tidak memberikan penjelasan bahwa ada sesuatu kekuatan yang telah menciptakannya, suatu “Akal” yang tidak ada batasnya. Setiap manusia normal percaya bahwa dirinya “ada” dan percaya pula bahwa alam ini “ada”. Dengan dasar itu dan dengan kepercayaan inilah dijalani setiap bentuk kegiatan ilmiah dan kehidupan.


Jika percaya tentang eksistensi alam, maka secara logika harus percaya tentang adanya Pencipta Alam.  Belum pernah diketahui adanya sesuatu yang berasal dari tidak ada tanpa diciptakan. Segala sesuatu bagaimanapun ukurannya, pasti ada penyebabnya. Oleh karena itu bagaimana akan percaya bahwa alam semesta yang demikian luasnya, ada dengan sendirinya tanpa pencipta?


2. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Ilmu Fisika


Sampai abad ke-19 pendapat yang mengatakan bahwa alam menciptakan dirinya sendiri (alam bersifat azali) masih banyak pengikutnya. Tetapi setelah ditemukan “hukum kedua termodinamika”  (Second law of Thermodynamics), pernyataan ini telah kehilangan landasan berpijak.


Hukum tersebut yang dikenal dengan hukum keterbatasan energi atau teori pembatasan perubahan energi panas membuktikan bahwa adanya alam tidak mungkin bersifat azali. Hukum tersebut menerangkan bahwa energi panas selalu berpindah dari keadaan panas beralih menjadi tidak panas. Sedang kebalikannya tidak mungkin, yakni energi panas tidak mungkin berubah dari keadaan yang tidak panas menjadi panas. Perubahan energi panas dikendalikan oleh keseimbangan antara “energi yang ada” dengan “energi yang tidak ada”.


Bertitik tolak dari kenyataan bahwa proses kerja kimia dan fisika di alam terus berlangsung, serta kehidupan tetap berjalan. Hal itu membuktikan secara pasti bahwa alam bukan bersifat azali. Seandainya alam ini azali, maka sejak dulu alam sudah kehilangan energinya, sesuai dengan hukum tersebut dan tidak akan ada lagi kehidupan di alam ini. Oleh karena itu pasti ada yang menciptakan alam yaitu Tuhan.


3. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Ilmu Astronomi


Benda alam yang paling dekat dengan bumi adalah bulan, yang jaraknya dari bumi sekitar 240.000 mil, yang bergerak mengelilingi bumi dan menyelesaikan setiap edarannya selama dua puluh sembilan hari sekali. Demikian pula bumi yang terletak 93.000.000.000 mil dari matahari berputar pada porosnya dengan kecepatan seribu mil per jam dan menempuh garis edarnya sepanjang 190.000.000 mil setiap setahun sekali. Di samping bumi terdapat gugus sembilan planet tata surya, termasuk bumi, yang mengelilingi matahari dengan kecepatan luar biasa.



Matahari tidak berhenti pada suatu tempat tertentu, tetapi ia beredar bersama-sama dengan planet-planet dan asteroid mengelilingi garis edarnya dengan kecepatan 600.000 mil per jam. Di samping itu masih ada ribuan sistem selain “sistem tata surya” kita dan setiap sistem mempunyai kumpulan atau galaxy sendiri-sendiri. Galaxy-galaxy tersebut juga beredar pada garis edarnya. Galaxy dimana terletak sistem matahari kita, beredar pada sumbunya dan menyelesaikan edarannya sekali dalam 200.000.000 tahun cahaya.


Logika manusia dengan memperhatikan sistem yang luar biasa dan organisasi yang teliti, akan berkesimpulan bahwa mustahil semuanya ini terjadi dengan sendirinya, bahkan akan menyimpulkan bahwa di balik semuanya itu ada kekuatan maha besar yang membuat dan mengendalikan sistem yang luar biasa tersebut, kekuatan maha besar tersebut adalah Tuhan.


4. Pembuktian Adanya Tuhan dengan Ilmu Matematika

Jika kita pelajari tentang peluang, misalnya dalam sebuah dadu terdapat 6 sisi dari angka 1 sampai 6..
apabila kamu ingin memperoleh angka 5 atau 6, maka peluang kamu untuk mendapat angka-angka tersebut adalah 2/6 atau 1/3....
sama halnya dengan penciptaan alam semesta,
jika tidak ada zat yang menciptakan alam semesta = 0
luas alam semesta = tak terbatas ( ~ )
maka perhitungannya, 0 dibagi ~
jadi peluang adanya alam semesta tanpa Tuhan = 0
berarti harus ada sosok yang menciptakan alam yaitu Tuhan.

5. Penciptaan Alam Semesta Berasal dari Ketiadaan atau berasal dari Tuhan

Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson California, ahli astronomi Amerika, Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini "bergerak menjauhi' kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita.

Jauh sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala seuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus "mengembang". Agar lebih mudah dipahami, alam semesta dapat diumpamakan sebagai permukaan balon yang sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda di ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus mengembang.

Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa 'titik tunggal' ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki 'volume nol', dan 'kepadatan tak terhingga'. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini. Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, alam semesta telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad 20, telah dinyatakan dalam Al-Quran 14 abad yang lalu.