Thursday, 30 April 2020

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN

Assalamu'alaikum wr. wb.
Selamat datang di Febrianadit blog. Pada kesempatan ini, penulis akan menjelaskan perbedaan dua jalur untuk memasuki universitas negeri di Indonesia, yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Berikut adalah penjelasannya:
  • SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
          SNMPTN adalah jalur masuk ke universitas negeri tanpa tes. Jadi sistem jalur ini menyeleksi dengan cara melihat nilai rapot siswa dari semester 1 sampai semester 5. Selain rapot, sistem ini juga melihat prestasi siswa, prestasi sekolah, dan akreditasi sekolah. Sehingga tidak sepenuhnya ditentukan oleh rapot. Sistem kerja SNMPTN masih sebuah misteri, karena cara seleksi yang tidak diketahui oleh siapapun, kecuali petugas penyeleksi jalur SNPMTN itu sendiri. Tetapi kita dapat memanfaatkan peluang yang besar untuk lolos melewati jalur SNPMTN dengan cara berikut:
  1. Rajin Belajar dari semester 1 sampai kalian lulus,
  2. Pertahankan nilai rapot, diusahakan agar nilai tidak turun dari semester ke semester selanjutnya. Biasanya guru akan mengasih nilai sedang terlebih dahulu pada semester 1 walaupun nilai ujian kalian tinggi dikarenakan kasus jalur SNPMTN ini,
  3. Mengikuti lomba baik akademik maupun non-akademik, lebih baik dapat juara. Apalagi jika kalian lolos ke tingkat nasional, kemungkinan besar peluang lolos SNPMTN sangat besar. Contoh lomba yang saya ikuti waktu SMA adalah Olimpiade Sains Nasional. Jika tidak mendapat juara, tidak apa-apa. Gunakan sertifikat sebagai peserta saja untuk SNMPTN nanti.
  4. Akreditasi sekolah dan prestasi sekolah juga mempengaruhi hasil SNPMTN. Kalian sangat beruntung jika berada di sekolah favorit di kota kalian masing-masing. Untuk yang masih SMP, pilihlah SMA favorit yang terkenal sekolah terbaik di kota kalian. Jika kalian sudah SMA, jangan menyesal, tetaplah berjuang. Rencana Allah yang terbaik. Semangat!! :-)
  5. Banyak berdoa dan minta doa orang tua.

  • SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
          SBPMTN adalah jalur masuk ke universitas negeri dengan adanya tes. Jadi sistem jalur ini menyeleksi dengan cara melihat hasil test kalian pada hari itu juga. Jadi setelah mendaftar, kalian akan mendapat jadwal ujian berupa tanggal, jam, dan tempat. Biasanya yang mengikuti jalur SBMPTN adalah siswa yang tidak lolos melewati jalur SNMPTN. Jadi jalur ini adalah alternatif kedua, maka janganlah putus asa ;-). Untuk memanfaat peluang yang besar untuk lolos SBMPTN yaitu dengan tips berikut:
  1. Tetaplah semangat setelah mendapat pengumuman SNMPTN kalian yang kurang beruntung.
  2. Belajar materi yang akan ada pada test nanti, saran beli buku SBMPTN.
  3. Kursus atau les privat, tetapi jika ingin belajar sendiri juga gapapa :-)
  4. Cukuplah istirahat, jaga pola makan, rajin olahraga, supaya saat belajar jadi segar. Tips ini juga penting banget untuk menjaga kesehatan dan kefokusan kalian pada saat pelaksaan test nanti.
  5. Memahami tips mengerjakan soalnya, jika tidak ada sistem minus maka kerjakan semuanya, jika ada sistem minus maka kerjakan yang mudah terlebih dahulu, jangan terlalu lama pada satu soal saja karena akan menghabiskan waktu ujian.
  6. Banyak berdoa dan minta doa orang tua.
Okay Guys. Itulah perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, serta bonus ditambah tips-tipsnya hehe.
Wassalamu'alaikum

Monday, 27 April 2020

Jurusan Fisika (Akademik)

Assalamu'alaikum wr wb.
Selamat datang di febrianadit blog :)
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman akademik saya sendiri selama saya kuliah mengambil jurusan fisika. Jadi saya adalah seorang alumni jurusan fisika di Universitas Padjadjaran (UNPAD). Saya mendaftar jurusan fisika UNPAD pada tahun 2015 melalui jalur SNMPTN. Di sini saya akan menjelaskan kurikulum saya, yaitu kurikulum 2011 di jurusan fisika UNPAD.

  • Mulai dari semester 1, terdapat mata kuliah Fisika Dasar 1, Matematika Dasar 1, dan mata kuliah lain yang di mana mempelajari mirip dengan pelajaran-pelajaran waktu SMA. Pada semester awal masih mempelajari yang dasar-dasar agar tidak kaget memasuki pelajaran waktu kuliah. Fisika dasar yang dipelajari mengulang pelajaran fisika waktu SMA tetapi lebih kompleks atau lebih rumit sedikit. Pada semester ini, ada kegiatan ospek universitas, ospek fakultas, dan ospek jurusan. Jadi selain sibuk kuliah, ternyata sibuk mengikuti ospek juga. Selain kuliah teori, adapula praktikum yaitu Praktikum Fisika Dasar 1 dan Praktikum Kimia Dasar. Nah praktikum yang dilaksanakan memiliki tugas laporan awal dan laporan akhir. Pada saat jadwal praktikum, akan dilaksanakan speaken dan prakteknya. Speaken adalah presentasi awal sebelum melakukan prakteknya, tetapi ini dilaksanakan berkelompok jadi enjoy saja yaa. Jadi menurut saya, lebih berat tugas praktikum daripada tugas kuliah teori.
  • Pada semester 2, mata kuliah yang dipelajari mulai sedikit kompleks, tetapi masih ada yang dipelajari waktu SMA, seperti mata kuliah Bahasa Indonesia Ilmiah, Agama, Fisika Dasar 2, Matematika Dasar 2. Pada semester ini mulai ada mata kuliah yang kompleks seperti Fisika Matematika 1 atau disingkat dengan FISMAT. Mata kuliah ini saya bilang lumayan rumit, jadi sebelum kalian paham FISMAT, harus paham fisika dasar (pelajaran fisika waktu sma) dan matematika dasar (kalkulus) terlebih dahulu. Dikarenakan banyak perhitungan yang panjang dan kalian harus paham matematikanya. Pada semester ini, terdapat Praktikum Fisika Dasar 2 dan Praktikum Algoritma Pemrograman. Pada Praktikum Fisika Dasar 2 merupakan lanjutan dari Praktikum Fisika Dasar 1. Sedangkan Praktikum Algoritma Pemrograman yaitu mempelajari Bahasa C atau pemrograman dasar, jadi kalian akan diajari cara membuat pemrograman untuk pertama kalinya karena waktu SMA tidak pernah mempelajarinya.
  • Pada semester 3, mata kuliah fisika dasar dan matematika dasar sudah selesai. Lalu ada mata kuliah lanjutan yaitu Fisika Matematika 2 atau FISMAT 2. Mata kuliah ini lumayan agak rumit, kadang satu soal memiliki jawaban sepanjang 2 halaman kertas polio atau lebih. Dan sampai sekarang saya masih kurang paham haha. Pada semester ini ada mata kuliah elektronika 1 yang mempelajari tentang kelistrikan secara fisika, misalnya impedansi. Tetapi menggunakan persamaan yang kompleks yang artinya terdapat bilangan imajiner di dalamnya. Praktikum yang ada pada semester 3, yaitu Praktikum Elektronika 1. Praktikum ini terdiri dari 5 modul. 1 modul untuk 2 minggu. Tetapi jadwal praktikumnya seminggu sekali. Minggu pertama adalah speaken, kemudian minggu kedua adalah prakteknya. Selain Praktikum Elektronika 1, terdapat Praktikum Metode Numerik. Praktikum ini merupakan lanjutan dari Praktikum Algoritma Pemrograman. Jadi setelah memahami pemrograman algoritmanya, maka akan mempelajari cara pemrograman untuk mengaplikasikan pada persamaan fisika. Sungguh mantap bukan? Kemudian ada juga Praktikum Eksperimen 1A, ini adalah praktikum yang paling asik dan yang paling aku sukai selama kuliah di jurusan fisika karena prakteknya yang menyenangkan. Tetapi tugasnya lumayan numpuk, yaitu ada laporan awal dan laporan akhir praktikum.
  • Pada semester 4, terdapat mata kuliah fisika matematika 3 atau FISMAT 3. Ini adalah mata kuliah FISMAT final. Selain itu, ada mata kuliah lanjutan Elektronika 2. Sedangkan praktikumnya adalah elektronika 2 dan eksperimen 1B. Masing-masing praktikum tersebut memiliki 5 modul. Dan dilaksanakan 2 minggu untuk 1 modul. Pada semester ini pula terdapat mata kuliah fisika modern dan listrik magnet.
  • Pada semester 5, setelah FISMAT berakhir, lalu muncul mata kuliah yang menurut saya paling rumit selama kuliah di jurusan fisika yaitu Fisika Kuantum atau dalam bahasa inggrisnya Quantum Physics. Yang di mana mata kuliah ini sudah bukan fisika klasik lagi. Selain kuantum, ada juga mata kuliah Fisika Statistik. Bayangkan jika fisika disatukan dengan statistika, pasti mantap hehe.. Selain teori, terdapat Praktikum Eksperimen 2A dan Praktikum Instrumentasi Pengukuran. Oiya mulai dari semester 5, ada penjurusan lagi. Di dalam jurusan fisika terdapat peminatan lagi, yaitu Fisika Energi, Fisika Material, dan Fisika Instrumentasi. Jadi karena saya memilih peminatan instrumentasi, maka yang ada yaitu Praktikum Instrumentasi. Untuk teorinya, ada mata kuliah Instrumentasi Pengukuran dan Sensor Aktuator. 
  • Pada semester 6, terdapat Praktikum Eksperimen 2B untuk umum. Dan khusus untuk peminatan instrumentasi yaitu Praktikum PSEC dan SISKEN. PSEC adalah singkatan dari pengolahan sinyal elektronika dan citra. Sedangkan SISKEN adalah singkatan dari sistem kendali. Jadi pada kedua praktikum ini mempelajari pemrograman lagi, software yang digunakan adalah MATLAB. Selain praktikum, ada juga teorinya yaitu mata kuliah PSEC dan SISKEN. Untuk mata kuliah umumnya, ada Fisika Komputasi dan Metode Penelitian.
  • Pada semester 7, untuk mata kuliah umum hanya ada Pemodelan saja, sisanya adalah peminatan. Pada semester ini, SKS berkurang sehingga saya waktu itu memilih untuk mengulang mata kuliah semester lalu yang dapat nilai kurang memuaskan dan praktikum yang gagal hehe. Mata kuliah peminatan pada semester 7 adalah SMD atau singkatan dari Sistem Mikroprosessor Digital, dan juga ada praktikumnya. Pada praktikum SMD mempelajari pemrograman pada MATLAB lalu diupload ke mikrokontroler AT89C51. Pada SMD sangat banyak pengaplikasiannnya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pada semester 8, sudah tidak ada lagi SKS. Jadi saya mengambil mata kuliah ngulang hehe. Pada semester ini saya mulai mempelajari tentang kehidupan skripsi dari teman saya. Teman saya udah mulai mengerjakan skripsi, sedangkan saya belum hehe.
  • Terakhir pada semester 9, saya masih mengambil mata kuliah ngulang dan sedang berjuang mengerjakan skripsi saya. Skripsi saya adalah tentang intrumentasi pengukuran sesuai peminatan saya. Alur pengerjaan skripsi di jurusan fisika UNPAD memiliki 5 sidang, yaitu 4 kali seminar dan 1 kali sidang akhir. Setelah sidang akhir, diadakan yudisium untuk dinyatakan lulus dan nilai IPK akhir.
Okay, mungkin sekian saja yang bisa saya bagikan pengalaman saya selama kuliah di jurusan fisika. Semoga bermanfaat. Jangan anggap fisika sulit yaa, kalau kalian bisa kalian akan bangga hehe :)
Wassalamualaikum wr. wb.