Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Tuesday, 20 June 2017

Kekuatan Adzan

Waktu bergerak dan terus berputar. Malam berganti dan siang kembali menjelang. Begitu seterusnya, hingga fase alam dunia ini berakhir. Tentu, tidak ada yang bisa menahan gerak sunatulah-Nya ini. "Sungguh dalam peciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berilmu." (QS Ali Imran [3]:190).
Tiap kali terjadi pergantian dari malam ke siang atau sebaliknya, maka bagi mereka yang beriman kepada Allah, pasti akan menyambutnya dengan panggilan shalat. Saat peralihan dari malam ke siang bukankah kita disambut dengan shalat subuh. Saat peralihan dari siang ke malam kita disambut dengan shalat zhuhur, ashar, maghrib, dan isya. Bahkan, pada tengah malam saat penghuni bumi terlelap dalam tidurnya, mereka para perindu-Nya berdiri menegakkan shalat, ruku', dan sujud kehadirat Allah Rabbul 'Izzah.


Orang yang beriman pasti merindukan suara adzan yang bersahutan dari berbagai masjid dan mushala. Karena, tidak ada alunan suara yang berhenti memenuhi ruang semesta di negeri ini selain adzan. Selama 24 jam, adzan akan terus berkumandang bahkan menjelajah ke seluruh seantero bumi ini. Dari Papua hingga Aceh, terus berlanjut hingga berbagai negara dan benua. Belum selesai kumadang adzan zhuhur di Amerika, adzan subuh sudah kembali menyapa papua. Tanpa kita sadari, para muazin di seluruh pejuru dunia ini, tak henti-hentinya bersahutan mengumandangkan adzan.
Suara adzan Zhuhur seolah meredam teriknya sinar sang surya. Suara adzan ashar bercampur dengan sinar mentari yang menghangat dan tiupan angin yang sepoi. Suara adzan maghrib yang lantang, mengajak melepas penatnya hari. Suara adzan isya, membawa kehangatan ketika malam mulai beranjak dingin. Sementara suara adzan subuh memecah keheningan dan membangunkan kesadaran.
Semua panggilan adzan ini bertujuan mengingatkan penghuni bumi yang beriman kepada Allah untuk tegak dengan shalatnya. Mengingat Allah sebayak-banyaknya dan mengajak manusia untuk tidak terlelap dan lupa pada kesibukan dan keasyikan dunia. Menyeru manusia untuk tidak tersesat dalam kegelapan dunia dan kepengepan akhirat.
Perhatikanlah lafaz-lafaz adzan yang sering kita kumandangkan itu. Betapa tingginya kekuatan adzan dan betapa indah kata-katanya. Kata-kata itu dengan seluruh kekuatannya terus-menerus mengingatkan kita akan palsunya segala klaim keduniawian. Di bumi dan di langit hanya ada satu Tuhan yang pantas disembah dan diikuti ajaran-Nya.
Ketahuilah, adzan bukan semata panggilan muazin, tetapi panggilan Allah kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Coba simak ulang lafaz adzan. Ternyata yang dipanggil "Hayya 'alash shalah" adalah yang bersyahadat. Artinya, mereka yang telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada ajaran yang dapat membahagiakan kecuali ajaran yang dibawa utusan-Nya, Nabi Muhammad Saw. Mereka yang tidak bersyahadat tidak dipanggil.
Sementara panggilan itu dalam rangka "al-falaah", meraih kesuksesan dunia akhirat. Inilah yang membuat orang-orang beriman selalu bahagia mendengar dan memenuhi panggilan setiap kumandang adzan.
Wallahualam bishawab

Sumber: Buku Indahnya Kematian, Ustadz Muhammad Arifin Ilham

Friday, 16 June 2017

Amalan Istimewa

Rasulullah SAW menyampaikan 5 amalan istimewa yang bisa menyebabkan berbagai keuntungan bagi manusia. Syaratnya, amalan itu dilaksanakan secara tekun dan konsisten.
Yang pertama adalah apabila rezeki ingin berkah maka perbanyaklah mengerjakan sholat dhuha. Tubuh manusia itu ibarat mesin, yang membutuhkan energi untuk memacu dan mendorong segala aktivitasnya. Energi itu diperlukan untuk memperbaiki kinerja, menambah daya semangat, dan membuat segala perbuatan baik konsisten dilakukan. Sholat dhuha merupakan bagian dari energi yang bisa memperbaiki sistem kinerja dalam tubuh manusia, sekaligus merupakan bentuk permohonan kepada yang mempunyai tubuh manusia untuk melimpahkan rezeki yang halal dan berkah.


Kedua, kalau ingin kuburan diterangkan, kata Rasulullah perbanyaklah mengerjakan sholat malam (kiyamul lail). Rasulullah Saw. mengatakan bahwa setiap malamnya kuburan kita memanggil (jika manusia peka). Makanya, jika ingin kuburan kita ingin diterangkan kelak, tak ada jalan lain untuk membawa penerangnya, yakni dengan mengerjakan sholat malam dengan tekun.
Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq, sahabat Rasulullah yang telah dijamin masuk surga selalu menangis ketika mengerjakan shalat malam sehingga pernah suatu ketika Rasulullah bertanya kepadanya. "Mengapa engkau selalu menangis ketika sholat tahajud padahal jaminan Allah sudah kau dapatkan (masuk surga)?" Kata Abu Bakar, "Ya Rasul, seandainya saya dimasukkan ke dalam neraka, "enak" karena disiksanya bareng-bareng. Tapi, bila disiksa di dalam kubur, sungguh sangat menyeramkan karena cuma sendiri."
Ketiga, jika ingin dimudahkan menyeberang sirathal mustaqim maka haruslah  memperbanyak berpuasa (baik yang wajib maupun sunah) dan bersedekah. Salah satu manfaat puasa Ramadhan yakni bisa masuk surga dengan pintu khusus, ar-rayyan. Dengan berpuasa maka kejujuran manusia benar-benar diuji karena dilakukan hanya Allah yang mengetahui. Maka, orang yang berpuasa ramadhan, akan dimasukkan oleh Allah ke dalam surga secara rahasia.
Selain puasa, juga bersedekah bisa menjadi instrumen seseorang dimasukkan ke dalam surga. Kata Rasulullah, setiap orang yang meninggal maka segala halnya akan terputus kecuali tiga perkara, salah satunya amal jariyah (bersedekah).
Keempat, jika ingin dimudahkan ketika menjawab pertanyaan dari malaikat munkar dan nakir perbanyaklah membaca Al-Quran (qira'atul qur'an). Rasulullah pernah berdialog dengan para sahabat dan mengatakan, "Wahai sahabat, di dunia ini sesungguhnya Allah mempunyai keluarga."
Sahabat bertanya, " Siapa keluarga Allah itu ya Rasul?".
Kata Rasulullah, "Dialah yang senang membaca Al-Quran."
Kelima, memperbanyak dzikrullah (berzikir kepada Allah) untuk dimudahkan ketika di akhirat kelak seringlah mengucapkan Laa ilahaillallah, tiada Tuhan selain Allah. Bahkan, kata imam Al-Ghozalli setelah mengucapkan dzikrullah sebaiknya tidak minum dalam waktu 15 menit karena kotoran di dalam hati kita tengah rontok.
Maka itulah lima amalan yang apabila dilaksanakan secara konsisten akan banyak mendapatkan keuntungan utama sebagaimana yang diidam-idamkan oleh banyak orang Islam.

Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan konsisten :) Aamiin

Sumber : Buku Indahnya Kematian

Friday, 2 June 2017

Cara Agar Kita Bersyukur

Dalam hadits diceritakan, suatu malam Aisyah R.A. mendapati Rasulullah SAW sedang melakukan shalat tahajud hingga membuat kaki Rasul bengkak. Itu disebabkan Rasul berdiri terlalu lama. Aisyah melihat hal itu seraya berkata, "Ya Rasul mengapa dirimu selalu melakukan ini di malam hari, sedangkan hal ini bukanlah merupakan kewajiban? Dan begitu pula, bukankah seluruh dosa-dosamu baik yang telah lalu dan akan datang akan diampuni oleh Allah?" Rasulullah pun tersenyum dan berkata,"Apakah salah bila aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur?"
Sungguh indah apa yang diajarkan oleh baginda Rasul Saw., tidak ada satu pun kesombongan dalam diri beliau. Tidak ada rasa malas yang melekat pada beliau untuk senantiasa mendapatkan cinta Sang Kuasa, meskipun gelar kekasih telah ia dapat dari Tuhannya.
Bersyukur adalah keharusan bagi seorang hamba pada Tuhannya. Dalam QS Ibrahim [14]:7 Allah berfirman, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." Ayat tersebut berisikan anjuran dan keancaman. Anjuran untuk bersyukur dan ancaman bagi yang tidak mau bersyukur. Bahkan, masih banyak lagi ayat yang menganjurkan agar kita senantiasa bersyukur kepada Allah Swt.
Lantas, bagaimanakah bersyukur? Bersyukur dapat dilakukan dengan banyak cara.

Pertama, dengan lisan. Orang yang senantiasa bersyukur akan selalu memuji Tuhannya, mengucapkan tahmid apabila mendapat nikmat, beristigfar bilamana melakukan kesalahan, dan lain sebagainya. Lidah orang yang bersyukur akan senantiasa dibasahi dengan zikrullah, tahmid, tasbih, takbir, tahlil selalu mengiringi dalam setiap hembusan napasnya. Memberikan tausiah dan saling mengingatkan bila ada yang melakukan kekhilafan adalah bagian dari syukur lisan.
Kedua, Bersyukur dengan hati. Yakni dengan selalu menjaga dari penyakit-penyakit yang bakal mengotori hati, seperti dengki, iri hati, munafik, dan riya. Hati yang bersyukur akan selalu berperasangka baik dengan apa yang telah ditentukan Tuhan dalam kehidupan, tidak patah arang bila badai ujian melanda. Bahkan, menjadikan ia pribadi yang tegar, tegas dalam menjalani fatamorgana kehidupan.
Bentuk syukur ketiga adalah dengan amal perbuatan. Perbuatan kita akan menjadi cerminan syukur kita terhadap nikmat Tuhan yang ada. Memberikan banyak kebaikan bagi orang lain dari apa yang telah kita lakukan adalah salah satu bentuk apresiasi bersyukur. Bersyukur sangat dituntut dilakukan dalam keseharian, perilaku yang baik juga gambaran dari syukur, santun kepada sesama, jujur, serta ramah dalam bergaul adalah bagian dari rasa syukur itu sendiri.
Hal yang ketiga inilah yang paling penting dalam kehidupan kita di era ini. Sudah seharusnya bangsa yang besar ini menjadi bangsa yang bersyukur, rakyat bersyukur. Sedangkan para pemimpin yang bersyukur adalah mereka yang senantiasa menjadi suri teladan bagi rakyatnya, bukan mengajarkan rakyat berlaku kufur dengan segala konspirasi yang ada. Wallau a'lam.

Sumber: Buku Indahnya Kematian


Friday, 12 May 2017

Keutamaan Sholat Dhuha

Assalamu'alaikum wr. wb.
Kali ini saya akan memposting tentang keutamaan sholat dhuha yang mungkin saudara belum tau, setelah membaca ini InsyaAllah saudara akan rajin sholat dhuhanya. Aamiin.

Sholat Dhuha memiliki rahasia yang menakjubkan dengan bertaburkan keutamaan. Seandainya orang-orang yang melupakannya itu mengetahui keutamaannya, pastilah mereka tidak akan pernah melewatkan untuk sholat dhuha.



Di antara keutamaannya itu adalah, pertama, sebagai pengganti sedekah anggota badan. Manusia memiliki 360 sendi, yang setiap sendinya hendaknya dikeluarkan sedekah pada setiap harinya. Tentu, hal ini merupakan pekerjaan yang sangat sulit untuk dilaksanakan. Akan tetapi, Rasulullah SAW. menawarkan solusi praktis untuk mengatasi itu semua, yaitu dengan menggantinya dua rakaat sholat dhuha.

Rasulullah SAW. bersabda, "Setiap sendi tubuh setiap orang di antara kamu harus disedekahi pada setiap harinya. Mengucapkan satu kali tasbih (subhanallah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahmid (Alhamdulillah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahlil (Laailahailallah) sama dengan satu sedekah, satu kali takbir (Allahuakbar) sama dengan satu sedekah, satu kali menyuruh kebaikan sama dengan satu sedekah, dan satu kali mencegah kemungkaran sama dengan satu sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan melaksanakan 2 rakaat sholat dhuha." (HR Muslim dan Abu Dawud).

Kedua, dibangun istana dari emas. Rasulullah SAW. bersabda, "Barangsiapa sholat dhuha 12 rakaat, maka Allah SWT. akan membangunkan istana dari emas di surga." (HR Ibnu Majah).

Ketiga, diampuni dosa-dosanya. Rasulullah SAW. bersabda, "barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR Ibnu Majah). Dalam hadist yang lain, "Barangsiapa yang menunaikan sholat subuh kemudian dia duduk dan tidak mengucapkan perkataan sia-sia, melainkan berzikir kepada Allah SWT. hingga menunaikan sholat dhuha 4 rakaat maka dosa-dosanya kan terhapus bersih seperti anak yang baru dilahirkan oleh ibunya, dia tidak punya dosa." (HR Abu Ya'la).

Keempat, dicukupi kebutuhan hidupnya. Dalam hadist Qudsi, Allah SWT. berfirman, "Wahai anak adam, ruku'lah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat dhuha) 4 rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)-mu sampai sore hari." (HR Tirmidzi).

Kelima, mendapat pahala setara ibadah haji dan umrah. Rasulullah SAW. bersabda, "Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir untuk Allah sampai matahari terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan shalat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya." (HR Tirmidzi).

Keenam, masuk surga melalui pintu dhuha. Sabda Rasulullah SAW., "Sesungguhnya di surga kelak terdapat pintu yang bernama adh-Dhuha, dan pada hari kiamat nanti akan terdengar panggilan, di manakah orang-orang yang melanggengkan shalat dhuha, ini adalah pintu kalian masuklah kalian dengan rahmat Allah SWT." (HR Thabrani).

Saudaraku, begitu banyak keutamaan yang Allah janjikan kepada orang-orang yang membiasakan shalat dhuha. Masihkah kita tidak tergiur untuk mengerjakannya? Janji Allah mana lagi yang akan kita ragukan? Wallahua'lam.

Sumber: Buku Indahnya Kematian
Penerbit: BUKUREPUBLIKA


Friday, 17 March 2017

Doa Ketika Hujan Lebat dan Angin Kencang

Assalamu'alaikum
Akhir-akhir ini, kita sering melihat melalui media televisi adanya berbagai musibah di antaranya bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung. Untuk menghindari bencana-bencana tersebut, kita usahakan dengan berdoa kepada Allah swt. Adapun doa tersebut adalah sebagai berikut.



1. Doa ketika terjadi hujan yang lebat:

Allaahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa
Allaahumma 'alalaakaami wazhzhiraabiwa
buthuunil audiyati wa manaabitisy syajari

"Wahai Allah! Turunkanlah hujan di sekitar kami dan jangan sampai membahayakan kami. Wahai Allah! Turunkanlah hujan di atas perbukitan, batu-batuan, di dalam lembah, dan di tempat tumbuhnya pohon."

2. Doa ketika terjadi angin kencang:

Allaahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi. Wa a'uudzu bika min syarriihaa wa syarri maa fiihaa wa syarrimaa ursilat bihi.

"Wahai Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada Engkau kebaikannya (angin ini), kebaikan yang ada padanya dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatannya, kejahatan yang ada padanya dan kejahatan yang dibawanya."

Setelah itu, kita mengambil air wudhu dan mendirikan shalat sunnah dua rakaat, setelah selesai shalat kita membaca Al-Quran surah Ar-Rahman sampai selesai, dan apabila hujan dan angin masih cukup lebat, kita teruskan dengan surah Al-Waqiah.
InsyaAllah dengan seizin-Nya hujan dan angin yang lebat akan segera reda minimal intensitasnya akan menurun.
Selamat mengamalkannya dan semoga Allah swt. selalu melindungi kita. Aamiin.

Sumber: Drs. Ahmad Seadie
Penerbit: Rica Grafika Jakarta

Kata kunci: Doa untuk meredakan hujan yang deras, doa untuk meredakan angin yang kencang, doa agar aman dari hujan yang lebat, doa agar aman dari angin yang kencang, doa agar selamat dari hujan deras dan angin kencang

Saturday, 11 March 2017

Tingkatan-tingkatan Manusia

Assalamu'alaikum
Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tingkatan-tingkatan manusia di dunia ini. Jadi manusia dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu:

1. Yang pertama, Allah berikan kepadanya ilmu dan harta. Luar biasa, sudah cerdas, gagah, pintar, kemudian kaya raya. Dan kata Nabi SAW, "Dia habiskan keduanya di jalan Allah." Ilmunya diajarkan, kemudian juga hartanya diinfakan. Beruntunglah golongan ini dan diridhoi oleh Allah swt.

2. Datang golongan yang kedua, yang Allah berikan kepadanya ilmu tanpa harta. Berilmu, paham ilmu agama, tapi keadaan ekonominya biasa. Dia lihat orang yang golongan pertama nih. Apa yang dia lakukan? Dia katakan, "Ya Allah, Kalau Engkau memberikan kepadaku seperti Kau berikan kepada dia, aku akan lakukan seperti dia atau bahkan lebih." Kata Nabi SAW, "Dua-duanya akan sama pahalanya." Karena memang yang kedua ini tidak punya harta, maka dia hubungkan itu dengan tekad yang kuat, niat yang baik kepada Allah swt.

3. Golongan ketiga orang yang Allah berikan kepadanya harta tanpa ilmu. Tidak ada ilmunya, tapi kaya raya. Cuma tidak tahu mana halal, mana haram. Tidak pernah tahu masalah urusan akhirat, atau surga dan neraka. Tidak pernah berpikir kalau mati di alam barzakh nanti akan ada masalah kalau dia banyak dosa. Dia habiskan hartanya di jalan kemaksiatan kepada Allah. Bangun diskotik, bar, sibuk dengan itu.

4. Kemudian datang golongan keempat, ini yang luar biasa. Kejahilan yang luar biasa. Orang yang tidak dikasih ilmu, tidak dikasih harta. Miskin dan juga bodoh, tidak ada ilmunya. Yang dia jadikan tolak ukur, bukan golongan pertama sama kedua, tapi golongan ketiga. Orang kaya raya yang bangun hotel sana-sini, banyak kemaksiatannya, diskotik, dan seterusnya. Orang-orang yang banyak tiap hari bermaksiat kepada Allah. Maka kata Nabi SAW, "Nih orang nih sama-sama dosanya." Golongan ini sangat rugi karena sudah miskin, bodoh, bermaksiat, dan dapat banyak dosa.

Semoga kita termasuk golongan pertama atau kedua, jangan sampai di golongan ketiga atau keempat. Sekian dari artikel ini. Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum

Sumber: Lampu Islam, Ustad Khalid Basalamah

Kata kunci: 4 tingkatan manusia, derajat-derajat manusia, beberapa tingkatan manusia, tingkatan-tingkatan manusia di dunia, ilmu dan harta manusia di dunia

Friday, 3 February 2017

Golongan Manusia di Hari Kiamat

Assalamu'alaikum

Kali ini saya akan memposting artikel tentang golongan-golongan manusia nanti pada hari kiamat yang dibagi menjadi 3 golongan.

Gambar 1.

1. Golongan yang pertama adalah yang paling bahagia. Mereka masuk surga tanpa hisab. Tidak ada lagi timbangan amal. Ini adalah para nabi, kemudian para nabi dan rasul, kemudian masuk di dalamnya adalah para syuhada, orang yang mati syahid. Ini tidak ada lagi timbangan amal, karena sabda Nabi saw. tentang mereka,
"Siapapun yang mati syahid maka diampuni semua dosanya kalau dia mati di darat, kecuali hutangnya. Kalau dia mati di lautan, maka dimaafkan semuanya."

Kemudian juga ada golongan tertentu yang Allah masukkan tanpa hisab. Mungkin memang karena dia adalah orang-orang yang shiddiq, atau tingkat keshalehannya sangat tinggi. Selalu bertaubat kepada Allah swt. sehingga membuat memang tidak ada dosanya. Seperti kasus orang mukmin yang paling banyak menghadapi masalah-masalah di dunia.
Di antaranya hadist Nabi saw. riwayat Bukhari-Muslim, "Seorang mukmin diuji oleh Allah terus di muka bumi ini, di dirinya, di keluarganya, di hartanya."
Dari masalah ke masalah, tapi dia bisa hadapi sampai dia bertemu Allah bersama keluarganya tidak tertinggal satu pun dosa. Jadi bersih. Tidak ada hisab. Ini golongan yang paling bahagia. Dan semoga kita masuk InsyaAllah di sini. Aamiin.

Gambar 2. Alam semesta berbentuk terompet

2. Yang kedua adalah golongan beriman, masuk ke dalam surga, tapi masih melalui proses timbangan amal. Ini dikarenakan mereka masih punya dosa-dosa yang dikerjakan, baik itu dosa dengan Allah swt. secara langsung, seperti orang berzina, ketinggalan shalat, ada ibadah-ibadah yang dia lalaikan, atau dia punya hubungan dosa dengan makhluk yang lain. Punya masalah dengan manusia, pernah mengghibah, pernah memfitnah, ada haknya orang lain yang diambil. Maka ini harus ada timbangan amal dahulu. Kalau dia berhubungan sama Allah Azza Wa Jalla, langsung ditimbang saja. Dosa zina misalnya, ditimbang.

Kalau amal baiknya lebih banyak daripada amal buruknya, otomatis lolos! Tapi tetap melalui proses timbangan. Kalau berhubungan dengan dosa makhluk, maka dilihat, diselesaikan dulu urusannya sama makhluk itu. Kalau misal dia pernah mengghibah, dia pernah memfitnah, maka dia harus selesaikan dulu itu. Tidak bisa tidak! Orang-orang ini pada datang nuntut semua. Pada saat mereka menuntut, diambillah  pahala-pahala orang ini. Sampai sudah selesai semua urusannya sama makhluk, baru kemudian dia ditimbang  sisa amalannya dengan dosanya. Kalau lebih berat amal baiknya lolos juga! Kalau amal buruknya lebih dominan maka ini berarti masuk neraka dulu. Tapi ini golongan orang yang masih umumnya selamat, karena banyak amal shalihnya.


3. Golongan yang ketiga, yang tidak ada lagi hisabnya, tapi bukan ke surga, ini ke neraka, seperti orang kafir, orang musyrik, orang munafik, ini tidak ada lagi timbangan amal, karena tidak ada gunanya timbangan amal bagi mereka tidak ada manfaatnya. Sebagaimana dalam hadist Bukhari, Aisyah pernah bertanya kepada Nabi saw. tentang seseorang tokoh Mekkah. Orang ini terkenal sekali dengan kebaikannya, suka bantu orang, silaturahim keluarganya, bagus semua, kalau orang Islam nih, pahalanya besar sekali. "Apakah bermanfaat buat dia ya Rasulullah?".
Kata Nabi saw. "Tidak sama sekali karena dia belum beriman kepada Allah, belum masuk Islam." Jadi orang kafir, sebaik-baik apapun perbuatannya tidak ada manfaatnya.


Sekian artikel dari saya kali ini, semoga bermanfaat :)
Wassalamu'alaikum wr wb

Sumber: Ustad Khalid Basalamah, Lampu Islam

Kata kunci: Golongan manusia, golongan-golongan manusia, 3 golongan manusia di hari kiamat, surga dan neraka, dunia dan akhirat, perbekalan untuk akhirat

Wednesday, 1 February 2017

Tingkatan Shalat

Assalamu'alaikum

Halo sobat blogger, kali ini saya akan memposting tentang "level-level shalat" dalam Islam.



Level orang yang shalat itu ada 5.

1. Level yang pertama orang yang berdosa dengan shalatnya. Siapa ini orang yang berdosa? Orang yang shalat tidak sama sekali memberikan haknya. Ada orang shalat hanya karena disuruh oleh orang lain hanya karena tidak enak, mau wudhu, tidak wudhu terserah, ini berdosa nih. Percuma dia shalat, dia berdosa. Karena di sini riya' malah berdosa dengan shalatnya.

2. Ada orang yang kedua, shalat tapi tidak dapat pahala. Dia tahu diperintahkan oleh Allah tapi tidak dapat pahala. Karena dari awal takbir sampai salam, semuanya mengkhayal. Ini orang yang percuma, tidak ada pahalanya. Pada saat baca bacaan shalat tapi tidak sadar, cuma mengkhayal, lisan kita karena sudah terbiasa membacanya.

3. Yang ketiga, orang yang dapat pahala. Dapat pahala tapi pahalanya pas-pasan. Lebih banyak mengkhayal daripada fokusnya. Ini sesuai dengan sabda Nabi Saw. ada orang yang shalat tidak mendapatkan kecuali setengah pahala shalatnya. Ada orang yang shalat tidak dapat kecuali sepersepuluh dari shalatnya. Jadi ada pahalanya tapi kecil.

4. Yang keempat adalah orang yang shalat, berusaha untuk fokus, tetapi terkadang masih mengkhayal. Terkadang masih terlintas. Maka ini lebih dominasi pahala yang dia dapatkan daripada hilangnya pahala. Karena kalau kita lagi membaca Al-Qur'an atau kalau kita lagi baca bacaan shalat kemudian kita fokus, dapat konsentrasi ikutin bacaannya. Dapat pahala terus per hurufnya per gerakan juga ada pahalanya. Orang yang keempat ini adalah golongan orang yang dapat mayoritas pahala shalatnya tapi masih ada yang hilang. Bedanya tadi dengan orang yang ketiga, mayoritas pahalanya hilang. Cuma sedikit yang dia dapatkan.

5. Yang kelima ini yang luar biasa, orang yang shalat, semuanya dari takbir sampai salam fokus. Bahkan kalau mereka shalat, mereka sudah lupa dengan siapapun yang ada di sekitarnya. Mereka tidak perlu tahu tempat itu di mana mereka berada. MashaAllah manusia shalat sampai pada tingkat ini.

Semoga Bermanfaat :)
Wassalamu'alaikum


Sumber: Ustad Khalid Basalamah, Lampu Islam

Kata kunci: Lima Level Shalat, Shalat fokus, Shalat Khusyu, Level-level dalam Shalat, Lampu Islam, Ustad Khalid Basalamah

Monday, 30 May 2016

Tegaknya Keadilan Allah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adil didefinisikan sebagai sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran. Kata adil (al-‘adl) berasal dari bahasa Arab yang secara etimologi berarti pertengahan. Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Keadilan merupakan salah satu dari tiga asas pandangan hidup islam, seiring dengan tauhid dan khilafah. Oleh karena islam mencakup semua aspek kehidupan, keadilan juga seharusnya mencakupi semua bidang termasuk ekonomi, sosial, politik, budaya, dan lain-lain. Menegakkan keadilan akan menciptakan kebaikan kepada siapapun, manakala pelanggaran terhadapnya akan mengakibatkan malapetaka. Keadilan termasuk dalam akhlak islam yang harus diamalkan dalam semua aspek kehidupan dan kepada semua manusia. Sekiranya ia dikesampingkan, maka ia dianggap satu dosa dan kesalahan disisi Allah SWT.


Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an Q.S An-Nisa ayat 58 :

Artinya : “Allah memerintahkan kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya. Apabila kamu mengadili di antara manusia bertindaklah dengan adil.  Sungguh Allah mengajar kamu dengan sebaik-baiknya, karena Allah Maha Mendengar, Maha Melihat”. [An-Nisaa’/4:58].

Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an Q.S Al-Maidah ayat 8.

Artinya : “Hai orang-orang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, sebagai saksi-saksi Allah dan janganlah kebencian orang kepadamu membuat kamu berlaku tidak adil. Berlakulah adil. Itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Allah tahu benar apa yang kamu kerjakan”.[Al-Maidah/5:8].
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
مَنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا
Artinya :
“Barangsiapa yang mengikuti petunjuk (Allâh), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (kebaikan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengadzab sebelum Kami mengutus seorang rasul”. [ A
l-Isrâ`/17:15].
Sesungguhnya ayat ini menjelaskan keadilan Allâh Azza wa Jalla dan hikmah-Nya yang sempurna. Imam Ibnul-Qayyim rahimahullah menjelaskan hal ini dengan perkataannya:Allâh Yang Maha Suci menetapkan empat hukum bagi musuh-musuh-Nya, yang merupakan puncak keadilan dan hikmah, (yaitu): (1) bahwa hidayah yang didapat seorang hamba yang berupa iman dan amal shalih, (kebaikannya) adalah untuk dirinya, bukan untuk orang lain, (2) bahwa kesesatannya, dengan ketiadaan hidayah, (kerugiannya) adalah atas dirinya sendiri, bukan atas orang lain, (3) bahwa seseorang tidak akan disiksa dengan sebab dosa orang lain, (4) bahwa Allâh Azza wa Jalla tidak akan menyiksa kecuali setelah tegaknya hujjah seseorang dengan (diutus) para rasul-Nya.
Maka perhatikanlah kandungan empat hukum ini, yang berupa hikmah Allâh Azza wa Jalla , keadilan-Nya dan keutamaan-Nya, dan bantahan terhadap orang-orang yang terpedaya dan memiliki harapan-harapan yang dusta; juga bantahan terhadap orang-orang yang bodoh terhadap Allâh, nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya.
Ayat ini memuat empat kalimat yang agung:
Firman Allâh Azza wa Jalla :
مَنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ
Artinya : “Barangsiapa yang mengikuti petunjuk (Allâh), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (kebaikan) dirinya sendiri”.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, ”Allâh memberitakan bahwa barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allâh), mengikuti al-haq dan meniti jejak kenabian, maka sesungguhnya ia akan mendapatkan akibat yang terpuji bagi dirinya sendiri”.
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا
Artinya : “Dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri”.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, ”Barangsiapa sesat, yaitu sesat dari al-haq dan menyimpang dari jalan lurus, maka sesungguhnya dia berbuat kejahatan bagi dirinya sendiri, dan keburukan kembali kepadanya’.’
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ
Artinya : “Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain”.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan orang yang berbuat kejahatan tidak berbuat kejahatan kecuali bagi dirinya sendiri.
Firman AllâhAzza wa Jalla:
وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَىٰ حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ
Artinya : “Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun”. [Fâthir/35:18].
Dan hal ini tidak bertentangan dengan firman Allâh:
وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَعَ أَثْقَالِهِمْ
Artinya : “Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban- beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri”. [al-‘Ankabût/29:13].
Dan firman-Nya:
وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ
Artinya : “Dan mereka memikul dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun”. [an-Nahl/16:25].
Karena orang-orang yang mengajak menuju kesesatan akan menanggung dosa kesesatan mereka pada diri mereka sendiri dan dosa lain dengan sebab mereka menyesatkan orang-orang lain, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun, dan tanpa menanggung dosa mereka sedikitpun. Ini termasuk keadilan dan rahmat Allâh Azza wa Jallaepada hamba-hamba-Nya.
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا
Artinya : “Dan Kami tidak akan mengadzab sebelum Kami mengutus seorang rasul”.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
Ini pemberitaan tentang keadilan Allâh Azza wa Jalla, dan Dia sungguh tidak akan mengadzab seorangpun kecuali setelah tegaknya hujjah kepada orang itu dengan diutusnya Rasul kepadanya. Seperti firman Allâh:
كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ ﴿٨﴾ قَالُوا بَلَىٰ قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ
Artinya : “Setiap kali sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalam neraka, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab: “Benar ada. Sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, tetapi kami mendustakan (nya) dan kami katakan: “Allâh tidak menurunkan sesuatupun,; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. [al-Mulk/67:8-9].
Allâh Azza wa Jalla juga berfirman:
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Artinya : “Dan mereka (orang-orang kafir) berteriak di dalam neraka itu: “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal yang shalih, berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami (Allâh) tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang zhalim”. [Fâthir/35:37].
Dan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Allâh Azza wa Jalla tidak akan memasukkan seorang pun ke dalam neraka kecuali setelah diutusnya Rasul kepadanya. Oleh karena itu, pada hari kiamat ada beberapa orang yang mengadu kepada Allâh bahwa mereka tidak berhak disiksa karena hujjah tidak sampai kepada mereka, dan Allâh menerima alasan mereka itu. Hal ini disebutkan di dalam hadits sebagai berikut:
عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ سَرِيعٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ أَرْبَعَةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَصَمُّ لَا يَسْمَعُ شَيْئًا وَرَجُلٌ أَحْمَقُ وَرَجُلٌ هَرَمٌ وَرَجُلٌ مَاتَ فِي فَتْرَةٍ فَأَمَّا الْأَصَمُّ فَيَقُولُ رَبِّ لَقَدْ جَاءَ الْإِسْلَامُ وَمَا أَسْمَعُ شَيْئًا وَأَمَّا الْأَحْمَقُ فَيَقُولُ رَبِّ لَقَدْ جَاءَ الْإِسْلَامُ وَالصِّبْيَانُ يَحْذِفُونِي بِالْبَعْرِ وَأَمَّا الْهَرَمُ فَيَقُولُ رَبِّي لَقَدْ جَاءَ الْإِسْلَامُ وَمَا أَعْقِلُ شَيْئًا وَأَمَّا الَّذِي مَاتَ فِي الْفَتْرَةِ فَيَقُولُ رَبِّ مَا أَتَانِي لَكَ رَسُولٌ فَيَأْخُذُ مَوَاثِيقَهُمْ لَيُطِيعُنَّهُ فَيُرْسِلُ إِلَيْهِمْ أَنْ ادْخُلُوا النَّارَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ دَخَلُوهَا لَكَانَتْ عَلَيْهِمْ بَرْدًا وَسَلَامًا قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مِثْلَ هَذَا غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فِي آخِرِهِ فَمَنْ دَخَلَهَا كَانَتْ عَلَيْهِ بَرْدًا وَسَلَامًا وَمَنْ لَمْ يَدْخُلْهَا يُسْحَبُ إِلَيْهَا
Artinya : “Dari Aswad bin Sari’, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Pada hari Kiamat ada empat orang yang akan mengadu kepada Allâh: yaitu seorang yang tuli, tidak mendengar sesuatupun; seorang yang pandir; seorang yang pikun; dan seorang yang mati pada zaman fatroh; (1) Adapun orang yang tuli akan berkata: “Wahai Rabb, agama Islam telah datang, namun aku tidak mendengar sesuatupun”. (2) Orang yang pandir akan berkata: “Wahai Rabb, agama Islam telah datang, sedangkan anak-anak kecil melempariku dengan kotoran binatang”. (3) Orang yang pikun akan berkata: “Wahai Rabb, agama Islam telah datang, sedangkan aku tidak berakal sedikitpun”. (4) Dan orang yang mati pada zaman fatrah akan berkata: “Wahai Rabb, tidak datang kepadaku seorang Rasulpun,” maka Allâh mengambil perjanjian mereka bahwa mereka benar-benar akan mentaati-Nya. Kemudian Allâh mengutus utusan kepada mereka yang memerintahkan: “Masuklah kamu ke dalam neraka!” Nabi SAW bersabda: “Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seandainya mereka memasukinya, sesungguhnya neraka itu menjadi sejuk dan selamat bagi mereka”. (Di dalam riwayat lain dari Abu Hurairah disebutkan: “Barangsiapa memasukinya, sesungguhnya neraka itu menjadi sejuk dan selamat baginya. Dan barangsiapa tidak memasukinya, dia akan diseret ke dalamnya”)”.
Ayat yang mulia ini memuat banyak fawâ-id (pelajaran) yang agung, antara lain:
1.      Hidayah yang didapat seorang hamba, baik yang berupa iman maupun amal shalih, maka kebaikannya ialah untuk dirinya, bukan untuk orang lain.
2.      Kebaikan seorang hamba di akhirat itu tergantung iman dan amal shalihnya saat di dunia. Sehingga seseorang tidak bisa bergantung kepada malaikat, nabi, wali, syaikh, mursyid (guru pembimbing), imam, amir, ustadz, dan lainnya.
3.      Kesesatan seorang hamba dengan ketiadaan hidayah, maka kerugiannya menimpa dirinya sendiri, bukan kepada orang lain.
4.      Seseorang tidak akan disiksa dengan sebab dosa orang lain.
5.      Allâh Azza wa Jalla tidak akan menyiksa kecuali setelah tegaknya hujjah seseorang dengan diutus para rasul-Nya.
6.      Keadilan Allâh yang sempurna.
7.      Orang yang mengajak menuju kesesatan menanggung dosanya sendiri dan dosa orang lain yang disesatkannya, karena ia menjadi sebab kesesatan mereka.



DAFTAR PUSTAKA

·         Ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsari. 2015. Puncak Keadilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.http://almanhaj.or.id/4194-puncak-keadilan-allah-subhanahu-wa-taala.html.Diakses pada tanggal 28 Mei 2016 pukul 19.00 WIB.
·         Khamariah Yusoff. 2012. Keadilan Menurut Pandangan Islam.http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2012&dt=0209&sec=Bicara_Agama&pg=ba_03.htm. Diakses pada tanggal 28 Mei 2016 pukul 17.00 WIB.

Friday, 13 May 2016

Cara Bangun Subuh


Hallo readers, kali ini A Febrianto Blog akan memposting tentang bagaimana caranya bangun subuh tepat waktu untuk melaksanakan sholat subuh pada waktunya. Jujur saja, admin juga kadang telat sholat subuhnya, masih belum rutin tepat waktu. Di sini jam 05.52 udah terbit, kadang saya bangun 5.45 jadi suka pas-pasan gitu hehe. Jadi saya sendiri juga masih belajar untuk bisa bangun subuh. Seminggu dua kali ada seorang ustad dateng ke rumah saya. Saya bertanya ke pa ustad tentang tips cara bangun subuh tepat waktu. Beginilah tips dari dia, yaitu:


1. Tidur lebih awal
Salah satu cara bangun subuh itu adalah tidur lebih awal atau lebih cepat, maksimal tidur jam 10 malem, jangan lebih dari jam segitu, lebih baik tidur jam 9 malem agar tidurnya cukup dan maksimal, tiap malem kita perlu tidur 6-8 jam, jika tidur masih kurang dari 6 jam, kita merasa berat untuk bangun dari kasur dan masih terasa cape.

2. Pasang alarm
Pasang alarm di hp mu pada pukul 04.30, saat kamu terbangun karena alarmmu, langsung lah bangkit dari kasurmu, jangan menunda alarm 5 menit 5 menit gitu dan jangan tidur lagi.

3. Niat dan berdoa kepada Allah
Niatkan dalam hatimu kalau kamu ingin bangun subuh besok, dan berdoa kepada Allah supaya kamu bisa bangun subuh tepat waktu.

4. Baca ayat kursi 1x, al-ikhlas, al-falaq, dan an-nas masing-masing 3x sebelum tidur.

5. Tidak usah makan malam
Pada pukul 19.00 sampe dengan 21.00 lambung kita dalam keadaan lemah, jika kita makan malam kemudian langsung tidur, badan kita akan terasa cape pada saat bangun tidur. Buat yang lagi diet lebih baik jangan makan malam, kalau buat yang ingin menggemukan badan lebih baik makan malam hehe.

Oke sekian saja tips dari blog ini, saya sendiri juga masih belajar gan, mari kita bersama-sama belajar dan usahakan bangun subuh tepat waktu setiap hari agar bisa rutin dan beristiqomah. InsyaAllah jika sholat subuh terlaksana dengan tepat, sholat 5 waktu yang lain juga akan mudah dan ringan. Semoga artikel ini bermanfaat buat para readers semua. Terimakasih :))

Keyword: cara bangun pagi, cara bangun subuh, tips bangun pagi, tips bangun subuh, tips bangun subuh tepat waktu, tips sholat subuh, cara sholat subuh tepat waktu

Wednesday, 4 May 2016

Pengalaman Misteri Saat Naik Haji


Pada musim Haji tahun 2012 yang lalu, tepatnya pada tahun 1433 Hijriah, Saya berangkat haji dengan istri saya melalui Haji Tammatu. Tidak ada yang aneh selama berada di Madinah dan Mekkah. Tetapi pada waktu mabit di Muzdalifah, ada kejadian yang terjadi di luar jangkauan akal manusia.
Pada waktu mengumpulkan krikil yang jumlahnya 70 buah, saya bicara kepada rekan satu kloter bahwa mengambil krikil tidak harus di Muzdalifah saja tapi bisa juga di Mina sesuai dengan arahan dari buku saku. Pada tengah malam, saya berniat ke toilet untuk buang air kecil, perasaan saya tidak lama di dalam toilet itu, tetapi begitu saya keluar, lapangan Muzdalifah tempat mabit terasa menjadi jauh lebih luas dengan dipenuhi lautan manusia sehingga saya lupa untuk kembali ke rombongan.
Jalan kecil yang tadi saya berjalan, sekarang dipenuhi dengan wanita-wanita yang sedang berbaring dengan pakaian merah. Saya mau lewat kanan, banyak sampah-sampah dan piring-piring yang berserakan, lalu saya mau lewat kiri, ternyata ada banyak rumput yang berduri, otomatis saya tidak bisa lewat ke mana-mana.
Pada waktu saya lagi kebingungan itu, ada wanita temen satu rombongan yang tersesat juga seperti saya ini katanya. Entah dari mana datangnya, ada dua orang laki-laki tinggi ganteng yang berpakaian putih hitam, yang satu orang bertanya pada saya ada masalah apa. Saya katakan saya ingin pulang ke rombongan, tapi terhalang oleh wanita-wanita yang sedang berbaring dengan posisi kepala yang saling berhimpitan dengan lainnya, matanya melotot ke atas, dan juga di kiri di kanan banyak sampah dan rumput yang berduri. Orang itu bilang, "ikutin saya dan pegang tangan saya". Aneh bin ajaib, kepala wanita yang berhimpitan tiba-tiba menjadi berpisah seolah-olah memberi jalan pada kami, tak berapa lama kemudian, saya dan temen rombongan itu tiba kembali di rombongan kami dengan selamat. Perasaan saya waktu itu cuma 10 menit, tapi kata temen rombongan lainnya saya ke toliet dan dinyatakan hilang selama 3 jam.
Pada pagi harinya kami bersiap-siap akan ke Mina, dan saya liat ke lapangan deket toilet yang kemarin, di sana tidak ada sampah, rumput berduri sedikit pun. Saya berpikir dalam hati apakah kejadian semalam itu diakibatkan oleh perkataan saya yang seolah sompral mengenai krikil yang tidak usah ambil di Muzdalifah saja? Dan apakah yang menolong kami itu adalah Malaikat? Wallahualam.

-Haji Toto Sugiarto

Sumber: Pengalaman pribadi kakek penulis, Haji Toto Sugiarto.

keyword: pengalaman aneh di muzdalifah, kejadian aneh saat naik haji, kejadian aneh di muzdalifah

Wednesday, 10 June 2015

Tanda-Tanda Kiamat Sudah Dekat

Pukul 4:00 pagi kita bangun solat subuh, kemudian kita bersiap-siap untuk ke tempat kerja, sampai kantor pukul 7:00 pagi, hari masih gelap. Mungkin kita anggap hari ini akan hujan, jadi abaikan. Masuk kantor, bekerja dan kita lihat pukul 12:00 siang, sudah waktunya makan siang, tapi keadaan masih tetap gelap. Keluar pintu kantor, suasana masih gelap, hitam pekat seperti malam, mungkin masih bisa dianggap hari ini akan hujan lagi. Jadi abaikan saja. Tapi kalo jam 14:00 pm pun hari masih gelap, pertanda apa itu?

Keesokkan pun sama, nonton tv semua orang kalang kabut menceritakan bahwa dunia ini sudah tidak ada lagi siangnya, dan begitu juga dengan lusa.
Masih tidak ada lagi matahari, tetapi pada hari keempat kita bangun pagi, kita dapat melihat matahari, tetapi jangan terkejut karena matahari telah terbit dari sebelah barat. Kehebatan ahli dunia akan mengatakan itu fenomena alam, tapi sadarkah, itulah pertanda besar yang paling awal sebelum tibanya hari kiamat. Maka telah tertutuplah pintu taubat. Saat itu, kita akan lihat satu fenomena luar biasa di mana:
1. Golongan kaya akan keluarkan semua harta untuk diinfakkan,
2. Golongan yang tidak pernah baca quran, 24 jam baca quran,
3. Golongan yang tidak pernah solat berjamaah akan berlari-lari menunaikan solat secara berjamaah.
Tapi sayangnya semuanya sudah tidak berguna lagi.

Kiamat menurut Agama Islam ditandai dengan:
  1. Kemunculan Imam Mahdi
  2. Kemunculan Dajjal
  3. Turunnya Nabi Isa as.
  4. Kemunculan Yakjuj dan Makjuj
  5. Terbitnya matahari dari Barat ke Timur
  6. Pintu pengampunan akan ditutup
  7. Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah dan akan menandai muslim yang sebenar-benarnya.
  8. Kabuut selama 40 hari akan mematikan semua orang beriman sejati sebagian mereka tidak perlu mengalami tanda-tanda kiamat lainnya.
  9. Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan
  10. Pemusnahan/runtuhnya kabah
  11. Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap
  12. Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutan.
  13. Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yang ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
Barang siapa yang mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku buatkan tempat di syurga baginya pada hari penghakiman kelak.

keyword: tanda-tanda akhir zaman, tanda akhir zaman, matahari terbit dari barat, tanda-tanda kiamat, tanda-tanda kiamat besar




Saturday, 15 March 2014

Kehidupan di Akhirat


Betapa kita harus hati-hati dalam setiap kata, langkah dan perbuatan, karena setiap semuanya akan dihitung di Yaumul Hisab. Ya Rabb, masukkan kami dalam surgaMu dan hindarkan kami dari siksa neraka, aamiin

✐ Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri.

✐ Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati.

✐ Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil a.s. dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat seperti bumi.

✐ Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di hujung tulang belakang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok yang kembang membesar dari biji benih.

✐ Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak rasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib & masa depan yang akan mereka hadapi kelak.

✐ Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk memikirkan nasib mereka.

✐ Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan cahayanya, lalu mereka tinggal dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huru-hara yang amat dahsyat.

✐ Tiba-tiba langit yang tebal pecah dengan bunyi yang dahsyat, lalu turunlah malaikat sambil bertasbih kepada Allah SWT. Seluruh makhluk terkejut melihat saiz malaikat yang besar dan suaranya yang menakutkan.

✐ Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga dirasakan seakan-akan matahari berada sejengkal dari atas kepala mereka. Ulama berkata jika matahari naik di bumi seperti keadaannya naik dihari Kiamat nescaya seluruh bumi terbakar, bukit-bukau hancur dan sungai menjadi kering. Lalu mereka rasai kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi lautan. Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan mereka berlanjutan sehingga 1000 tahun.

✐ Terdapat satu telaga kepunyaan Nabi Muhammad SAW bernama Al-Kausar yang mengandungi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin sahaja. Orang bukan mukmin akan dihalau oleh malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini berbentuk segi empat tepat sebesar satu bulan perjalanan. Bau air kolam ini lebih harum dari kasturi, warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang mengalir dari syurga.

✐ Semua makhluk berada bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan yang mendapat teduhan dari Arasy. Mereka ialah:

ⅰ- Pemimpin yang adil.

ⅱ- Orang muda yang taat kepada perintah Allah.

ⅲ- Lelaki yang terikat hatinya dengan masjid.

ⅳ- Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah.

ⅴ- Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku takut pada Allah".

ⅵ- Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai).

ⅶ- Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya kerana takutkan Allah.


✐ Oleh kerana tersangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". Maka mereka pun pergi mencari para Nabi. Pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka gagal kerana Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan kesalahan dengan Allah SWT. Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah SAW. Jarak masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.

✐ Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad SAW ke hadrat Allah SWT. Lalu diperkenankan doa baginda.

✐ Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk kerana mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit, turunlah arasy Tuhan yang dipikul oleh 8 malaikat yang sangat besar (besarnya sejarak perjalanan 20 ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat sehingga 'Arasy itu tiba dibumi.

✐ 'Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang tiang yang sentiasa dipikul oleh 4 malaikat yang besar dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang menghijab cahayanya yang sangat kuat.

✐ Kursi iaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari 'Arasy umpama cincin ditengah padang . Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak dihadapan istana.

✐ Seluruh makhluk pun menundukkan kepala kerana takut. Lalu dimulakan timbangan amal. Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat Hafazhah / Raqib & 'Atid / Kiraman Katibin.

✐ Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing- masing. Orang kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dibezakan.

✐ Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW, dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.

✐ Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin.

✐ Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan 2 daun. Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa.

✐ Acara ini disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW dan para imam 4 mazhab untuk menyaksikan pengikut masing-masing dihisab.

✐ Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.

✐ Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata- kata, kaki akan menjadi saksi. Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah Ta'ala dengan Maha Bijaksana.

✐ Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehinggalah seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat.

✐ Syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat :

ⅰ- Meringankan penderitaan makhluk di Padang Mahsyar dengan mempercepatkan hisab.

ⅱ- Memasukkan manusia ke dalam syurga tanpa hisab.

ⅲ- Mengeluarkan manusia yang mempunyai iman sebesar zarah dari neraka.

(Semua syafaat ini tertakluk kepada keizinan Allah SWT.)

✐ Para nabi dan rasul serta golongan khawas juga diberikan izin oleh Tuhan untuk memberi syafaat kepada para pengikut mereka. Mereka ini berjumlah 70 000. Setiap seorang dari mereka akan mensyafaatkan 70 000 orang yang lain.

✐ Setelah berjaya dihisab, manusia akan mula berjalan menuju syurga melintasi jambatan sirat. Siratul Mustaqim ialah jambatan (titian) yang terbentang dibawahnya neraka. Lebar jambatan ini adalah seperti sehelai rambut yang dibelah tujuh dan ia lebih tajam dari mata pedang. Bagi orang mukmin ia akan dilebarkan dan dimudahkan menyeberanginya.

✐ Fudhail bin Iyadh berkata perjalanan di Sirat memakan masa 15000 tahun. 5000 tahun menaik, 5000 tahun mendatar dan 5000 tahun menurun. Ada makhluk yang melintasinya seperti kilat, seperti angin, menunggang binatang korban dan berjalan kaki. Ada yang tidak dapat melepasinya disebabkan api neraka sentiasa menarik kaki mereka, lalu mereka jatuh ke dalamnya.

✐ Para malaikat berdiri di kanan dan kiri sirat mengawasi setiap makhluk yang lalu. Setiap 1000 orang yang meniti sirat, hanya seorang sahaja yang Berjaya melepasinya. 999 orang akan terjatuh ke dalam neraka.


Rujukan:
Kitab Aqidatun Najin karangan Syeikh Zainal Abidin Muhammad Al-
Fathani. Pustaka Nasional Singapura 2004.


☞ Jika sekiranya kalian ingin mengumpul saham akhirat, sampaikanlah ilmu ini kepada sahabat² yang lain. Sepertimana sabda Rasulullah SAW:
❝ Sampaikanlah pesananku walaupun satu ayat. ❞
Sesungguhnya apabila matinya seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara yang akan dibawanya bersama :

① Sedekah/amal jariahnya.
② Doa anak²nya yang soleh.
③ Ilmu yang bermanfaat yang disampaikannya kepada orang lain.

Saturday, 13 April 2013

Akhlak yang Baik dan Mulia

Sahabat blogger, kali ini A Febrianto Blog akan memposting mengenai bagaimana menjadi akhlak remaja islam yang baik dan benar. Dari segi berbicara, bergaul, menuntut ilmu dll. Oke mari kita bahas saja..

Para remaja muda-mudi adalah warisan bagi masa depan. Mereka adalah aset yang berharga agar agama Islam tetap  dihayati dan dipraktikkan oleh masyarakat Islam di masa yang akan datang.
Alhamdulillah, sekarang sudah banyak contoh-contoh yang baik yang bisa kita ambil sebagai teladan. Kita mempunyai golongan muda-mudi Islam yang bisa menjadi kebanggaan dan harapan masyarakat. Dan sekarang kita melihat semakin ramai anak muda kita yang mempunyai kesadaran dan penghayatan terhadap agama Islam.
Akan tetapi masih banyak di kalangan remaja kita yang terbawa budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai murni Islam. Sebagai contoh, setiap tahun lebih dari 100 pasangan Islam mendaftarkan diri untuk menikah dengan calon istri yang sudah hamil. Sebagian besar di antara mereka akan melahirkan anak di luar nikah sementara sebagian kecil menggugurkan kandungan mereka. Semakin banyak remaja kita yang tanpa segan dan malu membuka aurat mereka. Malah ada yang lebih berani lagi. Mereka berdua-duaan dan berkelakuan tidak senonoh di tempat umum.

Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar masa muda terlindungi dari kerusakan akhlak:

1. Bicara dengan baik dan benar
Seorang muslim harus berbicara dengan akal sehat, harus bicara dengan benar dan bijaksana. Banyak berzikir dan berdoa lebih diutamakan daripada membicarakan keburukan orang lain.

2. Pandai menggunakan waktu
Seorang muslim pantang membuang waktu untuk bermain dan melakukan hal yang tak berguna. Seorang muslim lebih baik menggunakan waktunya untuk beribadah, membaca Al-Quran dan mengaji daripada nongkrong, nonton film atau begadang.

3. Jangan banyak melamun dan berkhayal
Muslim yang kuat adalah selalu ingat akhirat dan bekerja keras. Sebaliknya, muslim yang lemah adalah yang hanyut karena nafsu dan suka berkhayal.

4. Memilih teman bergaul yang baik
Seorang muslim hendaknya memilih teman yang baik akhlaknya, berbudi luhur, taat pada ajaran Islam, meskipun dari keluarga miskin dan bukan atas dasar kekayaan.

5. Menuntut ilmu sebagai ibadah
Dalam menuntut ilmu hendaknya jangan bertujuan untuk mencari uang atau kedudukan atau agar kelak di kemudian hari menjadi orang kaya dan terkenal seperti mendapatkan pujian orang karena memiliki berbagai titel. Pencari ilmu hendaknya menjadikan tujuan menuntut ilmu sebagai ibadah.

6. Banyak membaca buku ilmu agama
Seorang muslim hendaknya memilih bacaan yang baik dan bermanfaat. Jangan terlalu banyak berkhayal dengan membaca komik, novel percintaan yang tidak bermutu karena akan menyebabkan otak kita akan penuh dengan angan-angan karena dijejali cerita bohongan dan maksiat. Bacalah buku-buku Islam yang bermutu, majalah-majalah Islam. Pandai dalam ilmu agama berarti merintis jalan terbaik menuju surga.

Cukup sekian ya dari saya. Semoga artikel 'akhlak remaja islam' ini bermanfaat banget buat teman-teman blogger. Dan jangan lupa komentarnya, oke.
Wassalam :D

kata kunci: akhlak Islam, pengertian akhlak, buku buku Islam
Enhanced by Zemanta

Tuesday, 12 March 2013

Kisah Nabi Adam



Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya, mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhuatiran Para Malaikat.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.

Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."


Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:
"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

Adam Menghuni Syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."

Iblis Mulai Beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kisah Adam dalam Al-Quran.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25


Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.


keyword: sejarah nabi adam, kisah nabi adam, cerita nabi adam, cerita kisah nabi adam, kisah adam hawa, cerita nabi, riwayat nabi adam, cerita sejarah nabi adam, sejarah kisah nabi adam