Saturday, 2 May 2020

Penyebaran Covid-19 Menurut Matematika

Assalamu'alaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan rahmat-Nya sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk selalu beribadah dan bertasbih kepada-Nya.

Selamat datang sahabat blogger dan para pembaca yang sudah klik dan mengunjungi website saya. Sudah lama saya tidak membuat tulisan lagi semenjak tahun kemarin hehe. Pada kesempatan kali ini, saya akan menuliskan artikel yang berkaitan dengan penyakit pandemic yang sedang viral pada saat ini, yaitu Corona Virus Disease - 19 (Covid-19). Jadi penyakit ini disebabkan karena adanya virus yang baru saja ditemukan bernama Corona. Virus ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter di Wuhan, Cina. Banyak sumber yang mengatakan bahwa virus ini berasal dari makanan haram, seperti kelelawar dan katak yang dimakan hidup-hidup. Virus ini muncul ketika manusia memakan makanan yang haram sehingga manusia tersebut terjangkit suatu penyakit sebagai pertanda azab dari Allah SWT. Nauzubillah. 

Penyakit Covid-19 sudah menyebar ke seluruh dunia sehingga disebut sebagai pandemic. Penyakit ini mulai ada di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 dengan dinyatakan ada 2 orang positif corona oleh pemerintah Indonesia. Beberapa hari kemudian, dinyatakan lebih banyak yang terinfeksi. Oleh karena itu, pemerintah kita mengadakan program Stay At Home dan Social Distancing untuk meminimalisir penyebaran covid-19 di Indonesia. 

Selama saya di rumah saja, saya punya banyak waktu luang untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Misalnya olahraga, main gitar, membuat konten, mengajar online, dll. Di rumah, saya membuat data covid-19 di Indonesia, yang berisi jumlah kasus, jumlah dalam perawatan, jumlah meninggal, dan jumlah sembuh. Dengan data itu juga saya membuat grafiknya sehingga terlihat progressnya. Di sini saya akan memperlihatkan tabel data dan grafik yang saya buat dari tanggal 2 Maret 2020 sampai dengan 2 Mei 2020. Berikut adalah datanya:


Tabel. Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia

Tanggal

Kasus

Dalam Perawatan

Meninggal

Sembuh

1

2

2

0

0

2

2

2

0

0

3

2

2

0

0

4

2

2

0

0

5

4

4

0

0

6

4

4

0

0

7

6

6

0

0

8

19

19

0

0

9

27

27

0

0

10

34

34

0

0

11

69

60

4

5

13

96

87

4

5

14

117

104

5

8

15

134

121

5

8

16

172

158

5

9

17

227

197

19

11

18

309

269

25

15

19

369

320

32

17

20

450

392

38

20

21

514

437

48

29

22

579

500

49

30

23

686

601

55

30

24

790

701

58

31

25

893

780

78

35

26

1046

913

87

46

27

1155

994

102

59

28

1285

1107

114

64

29

1414

1217

122

75

30

1528

1311

136

81

31

1677

1417

157

103

32

1790

1508

170

112

33

1986

1671

181

134

34

2092

1751

191

150

35

2273

1911

198

164

36

2491

2090

209

192

37

2738

2313

221

204

38

2956

2494

240

222

39

3293

2761

280

252

40

3512

2924

306

282

41

3842

3229

327

286

42

4241

3509

373

359

43

4557

3778

399

380

44

4839

3954

459

426

45

5136

4221

469

446

46

5516

4472

496

548

47

5923

4796

520

607

48

6248

5082

535

631

49

6575

5307

582

686

50

6760

5423

590

747

51

7135

5677

616

842

52

7418

5870

635

913

53

7775

6168

647

960

54

8211

6520

689

1002

55

8607

6845

720

1042

56

8882

7032

743

1107

57

9096

7189

756

1151

58

9511

7484

773

1254

59

9771

7596

784

1391

60

10118

7804

792

1522

61

10551

8160

800

1591

62

10843

8347

831

1665

 

Dan berikut ini adalah grafiknya:



Grafik. Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia

Menurut grafik di atas terdapat 2 kurva yaitu warna biru dan warna oranye. Warna biru merupakan kurva "Kasus Total" yang artinya semua orang yang sudah dan pernah terinfeksi covid-19. Sedangkan warna oranye adalah kurva "Dalam Perawatan" yang artinya orang yang sedang positif covid-19 sekarang juga. Jelas kan perbedaannya? Jadi target dunia atau negara kita Indonesia adalah membuat grafik tersebut menjadi tidak ada kenaikan lagi untuk kurva berwarna biru. Kemudian membuat grafik menjadi turun sampai titik nol untuk kurva warna oranye. Berikut adalah gambar grafiknya:

Grafik. Target Indonesia untuk Kasus Total

Grafik. Target Indonesia untuk Dalam Perawatan

Okay, dari data dan grafik di atas. Saya menghitung "Dalam Perawatan" dengan cara berikut:

C = Nh - (A+B)
C = Nh - A - B

Kita simbolkan:
C adalah "Dalam Perawatan", 
Nh adalah "Kasus" atau jumlah kasus total, 
A adalah "Meninggal",
B adalah "Sembuh".

Kemudian untuk menghitung jumlah kasus total (Nh) pada esok hari dan seterusnya dapat dirumuskan dengan persamaan berikut:


Di mana delta Nh adalah perubahan Nh atau kasus baru per hari. R adalah rata-rata jumlah orang bertemu dengan pasien positif Covid-19. Dan P adalah peluang orang untuk tertular Covid-19.

Wabah Covid-19 ini menjadi pandemic disebabkan karena nilai P atau peluang orang tertular yang sangat tinggi. Dan penyakit ini juga berbahaya, dapat menyebabkan kematian. Tetapi masih lebih berbahaya penyakit jantung dan kanker. Covid-19 paling unggul dalam peluang menularkannya tersebut.

Menurut penelitian, virus corona dapat hidup di dalam tubuh manusia selama 14 hari. Berdasarkan rumus di atas jika nilai R sama dengan 0, alias tidak ada satupun orang yang bertemu pasien positif covid-19 maka tidak ada kasus baru pada esok harinya, yang artinya dalam waktu 14 hari virus corona akan berakhir. Tetapi dengan cara ini hampir mustahil, karena harus ada orang yang bertemu dengan pasien positif Covid-19 seperti tenaga medis. 

Jika penyakit terkena kepada seseorang, maka orang tersebut kemungkinan mengalami 3 hal, yaitu tidak ada gejala sama sekali, ada gejala ringan, dan ada gejala berat. Masalahnya ketika ada orang yang positif Covid-19 tetapi terlihat sehat maka ini dapat menularkan ke banyak orang. Oleh sebab itu, perlu adanya social distancing. Minimal jaga jarak 1,5 meter. Jika tersentuh orang lain maka cepatlah cuci tangan dengan sabun. Sebelum cuci tangan, jangan menyentuh mulut, hidung, dan mata.

Jadi, untuk mempercepat berakhirnya Covid-19. Maka jagalah kebersihan, sering cuci tangan dengan sabun, dan social distancing untuk memperkecil peluang tertular Covid-19. Dan jika tidak kepentingan untuk ke luar rumah, maka tetaplah di rumah #stayathome. Ini akan memperkecil rata-rata jumlah orang bertemu dengan pasien positif Covid-19 yang terlihat sehat (berkeliaran).

Okay, cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Semoga kita sehat selalu dan dilindungi oleh Allah SWT.
Marhaban Yaa Ramadhan.
Wassalamu'alaikum wr. wb.



No comments: